Selamat Datang di BLOG Kesetaraan PPs. Riyadlatut Thullab Pasinan Lekok Pasuruan

Senin, 27 Desember 2010

Peta Lokasi



Lokasi PPS. Riyadlatut Thullab Pasinan Lekok Pasuruan



Rute ke PPS. Riyadlatut Thullab Pasinan Lekok Pasuruan

Share:

Sabtu, 18 Desember 2010

Persiapan Ujian

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :


1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.




3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.


8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.
Share:

Minggu, 12 Desember 2010

Pondok Pesantren Tak Perlu di formalkan

Pengasuh PP. Ploso, KH Nurul Huda Djazuli menyampaikan bahwa pesantren tidak butuh diforlmalkan.

”Selama para kiai-kiai tetap sesuai pada kiprahnya, Ploso tidak butuh diformalkan,” tutur Kiai Huda dengan tegas Sabtu (26/12) malam di Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur dalam acara haul Pendiri PP Al-Falah, KH Ahmad Djazuli Utsman ke-35, KH Hamim Djazuli (Gus Miek) ke-17 dan Nyai Hj Rodliyah Djazuli ke-14.

Kiai yang dikenal tasawuf ini tidak sependapat dengan merebaknya gagasan untuk memformalisasikan pesantren. Menurutnya, pondok tidak usah membuat atau mendirikan sekolah, karena pengajian agamanya akan terabaikan. Pesantren lebih baik fokus mencetak para kiai yang kini mulai minim.

“Kalau masih ada kiai, setidaknya kita bisa berharap Indonesia akan menjadi negara yang baldatun thoyibatun warobul ghofur.”


Hal senada juga disampaikan oleh KH Shalahuddin Wahid. Semenjak beliau hijrah dari Jakarta, sudah banyak bangunan dan fasilitas gedung yang diperbaiki. Namun, beliau merasa ada yang kurang.

“Di Tebuireng itu lucu, banyak profesor, insinyur dan doktor. Namun, yang gak ada kiainya. Hanya Gus Dur yang dahulu murni mengaji agama di pesantren. Saya sendiri seorang arsitek. Maka, Saya ingin mendirikan madrasah murni, membangun Tebuireng yang dahulu lagi,” tutur Gus Sholah dengan mantap.

Menurutnya, pesantren adalah lembaga yang berada di garda terdepan untuk mencerdaskan anak bangsa.

Sementara Ketua DPR periode 2009-2014, Marzuki Ali, dalam sambutannya berulang kali memohon doa kepada para kiai dan hadirin agar masa kerjanya selama 5 tahun ke depan berjalan lancar dan dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

”Saya mohon doa, mohon doa, mohon doa kepada para kiai dan mayarakat, agar diberi kekuatan oleh Allah untuk menjalankan amanah ini. Percayalah, DPR akan membongkar seterang-terangnya terkait kasus Bank Centuri. Siapapun yang bersalah harus ditindak dengan hukum yang tegas,” tutur Marzuki yang juga mengasuh PP Al-Ihsaniyyah, Palembang, dengan penuh harap.

Marzuki juga memohonkan doa kepada maysarakat agar Presiden SBY diber kekuatan dan ketabahan agar dapat menyelesaikan amanah bangsa dengan lancar.

Acara haul dipungkasi dengan ceramah agama oleh KH Mas Subadar dan KH Maimun Zubair. Dalam tausiyyahnya, KH Maimun Zaubair menguraikan panjang lebar tentang historis ulama dan berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama. Khusus menjelang Muktamar NU di Makasar pada 22 Maret mendatang, beliau berpesan agar para kiai kembali bersatu untuk membesarkan NU demi menegakkan, mengembalikan dan membawa bangsa Indonesia menjadi Negara yang baldatun thoyibatun warobul ghofur.

Hujan deras memang mengguyur Kawasan Kota Kediri sejak sore. Namun, udara dingin yang menyeruak dan gerimis yang sesekali masih mengguyur ternyata tidak mengurangi animo masyarakat untuk menghadiri Haul Pendiri Pondok Pesantren Ploso.

Deretan bus-bus pariwisata dan travel berjajar di sepanjang jalan kawasan Pondok. Lokasi pondok tak lagi mampu menampung kehadiran puluhan ribu manusia yang terdiri dari santri, alumni dan masyarakat dari berbagai daerah di penjuru nusantara. Hadirin bahkan rela duduk di jalan-jalan raya.

Dalam acara haul itu, tampak hadir KH. Sholahuddin Wahid (Pengasuh PP. Tebuireng, Jombang), KH. Mas Subadar (Pengasuh PP. Raudlatul Ulum Besuk, Pasuruan), KH. Maimun Zubair (Pengasuh PP. Al-Anwar Sarang, Rembang), dan KH. Salim Ghozali, Sidoarjo. Selain itu, hadir pula Ketua DPR periode 2009-2014, KH. Marzuki Ali. (mkh) nu online.
Share: